MediaSuaraMabes, Jakarta — Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Ilyas Abdullah, Sekretaris MPW, Arudi, jajaran pengurus MPW, serta ketua dan pengurus Majelis Pimpinan Cabang (MPC) se-DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Turut hadir pula Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, perwakilan dari TNI dan Polri, serta tokoh-tokoh Pemuda Pancasila termasuk Ibu Sari Maya, yang turut memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta rapat.
Dalam sambutannya, Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Ilyas Abdullah, menekankan pentingnya soliditas dan konsistensi kader dalam menjalankan amanat organisasi. Ia juga mengingatkan agar Pemuda Pancasila di seluruh wilayah DKI Jakarta terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan demi menjaga stabilitas sosial dan ketertiban umum.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Pemuda Pancasila sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga nilai-nilai Pancasila, serta mendorong partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah.
Ibu Sari Maya dalam kesempatan yang sama menambahkan pesan agar seluruh kader Pemuda Pancasila tetap kompak, beretika, dan berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Dalam sesi tanya jawab, perwakilan dari MPC Pemuda Pancasila Jakarta Utara, Faizal Tuhulele, menyampaikan pertanyaan dan masukan kritis kepada pihak Kesbangpol DKI Jakarta.
Faizal menyoroti fenomena maraknya organisasi masyarakat (ormas) di wilayah DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai sekitar 35.000 ormas. Ia menilai masih banyak ormas yang hanya bermodalkan kop surat dan stempel tanpa kejelasan legalitas, namun tetap muncul dalam berbagai kegiatan pemerintah.
“Setiap kali pelaksanaan musyawarah KNPI tingkat kota, muncul lebih dari 300 ormas baru yang kadang tidak jelas status pendaftarannya. Kami harap Kesbangpol dapat memverifikasi dan memvalidasi ormas-ormas tersebut dengan lebih ketat,” ujar Faizal.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi tersebut kerap menimbulkan permasalahan di tingkat bawah, khususnya yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Organisasi yang besar, resmi, dan terdaftar justru sering kali tidak dilibatkan dalam kegiatan pemerintah, sementara yang belum terdaftar malah sering diundang. Ini menjadi perhatian penting,” tegasnya.
Acara Rakerwil berlangsung lancar dan penuh keakraban. Setelah seluruh agenda selesai, kegiatan ditutup dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan.
Rapat kerja ini diharapkan dapat memperkuat konsolidasi internal Pemuda Pancasila di seluruh wilayah DKI Jakarta, sekaligus menjadi momentum untuk memperjelas arah kerja organisasi dalam menghadapi tantangan sosial dan kebangsaan di masa mendatang.
Komarudin
Jurnalis DKI Jakarta
