Diduga Tidak Sesuai Bestek, Warga Meminta Inspektorat Periksa Proyek PUPR

GlobalindoSuaraMedia, Simalungun – Terkait proyek pembangunan peningkatan jalan usaha tani di nagori silakkidir kecamatan Hutabayu raja kabupaten Simalungun provinsi Sumatra Utara tepatnya di dusun 1 rihninggol ,yang disebut sebut proyek aspirasi salah seorang anggota dewan kabupaten Simalungun inisial SS ,melalui dinas pekerjaaan umum dan tata ruang kabupaten Simalungun tahun anggaran 2023 .

Menurut pengakuan beberapa orang warga sekitar, pekerjaan proyek peningkatan jalan usaha tani pebuatan semenisasi (rabat beton) sepanjang 115 meter dengan lebar 2,5 m, dan ketebalan berpaariasi Di duga kuat tidak sesuai bestek dan terkesan menjadi proyek ajang korupsi.

Di temui di lokasi proyek ,Sabtu 9/12/23 sekira pkl 11 .wib beberapa orang warga dusun rininggol mengatakan pada awak media ini,dan beberapa awak media Lainya proyek tersebut dikerjakan salah-seorang pemborong yang bernama Rolis sihura ,tetapi pekerjanya terkesan asal jadi ,karena bangunan di maksud tidak semuanya menggunakan besi Tulangan. Dan campuran semen dan pasir tidak sesuai.

Banyangkanlah Lae, kami warga hutarininggol ini ,sagat bingung melihat proyek ini karena mulai darangnya proyek ini sampai selesai di kerjakan sekitar sebulan yang lalu, kami tidak ada mengetahui berapa besar jumlah anggarannya ,dan kami juga melihat sejak pembangunan ini di kerjakan ,mereka hanya menggunakan tulangan besi sekitar 8 batang.sementara panjangnya volumenya 115 meter, dan mereka juga menggunakan semen merk holsim, dan bukan hanya itu Lae, pasangan ini juga tidak semuanya menggunakan plastik shit sebagai alas pasangan terangnya pada beberapa awak medya selakusosialkontrol.

Jadi kami.selaku warga Huta rininggol ini meminta kepada INSPEKTORAT Simalungun segera mengaudit penggunaan anggaranya ,dan untuk dinas PUPR Simalungun jangan membayar sebelum di tinjau ulang. Karena menurut kami proyek ini tidak sesuai dengan bestek dan terkesan KKN tambah warga.

Sekedar di ketahui di mana berita sebelumya ,salah seorang kepala tukang , meminta pemborongnya supaya bertanggung jawap atas upah kerja belum dibayarkan sampai saat ini .

sampai berita ini dikirim ke meja redaksi, dinas PUPR . Kabupaten Simalungun belum bisa di mintai tanggapanya ,terkait pekerjaan yang di sebut oleh warga sarat KKN.(soaloon Sianturi.)