Laporan Pengaduan Ditempuh Sandy Bersama Kuasa Hukumnya Atas Dugaan TPPU Menyangkut Rekening Bank Atas Nama Dirinya

GlobalindoSuaraMedia, Makassar – Sandy William Voll melalui kuasa hukumnya yakni dari kantor hukum RDS & Partner yang beralamat di jalan Andi Mangerangi lll No.56 Kota Makasar, melakukan “Pengaduan/Pelaporan” terhadap Fredy Septian kepada Dirkrimsus Kepolisian Polda Sulsel pada tanggal 2 Oktober 2023, berkaitan dengan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Lainnya.

Selain itu Sandy juga meminta permohonan perlindungan hukum atas dirinya berkaitan dengan dugaan TPPU dan tindak pidana lainnya tersebut.

Sandy mengatakan alasan yang mendasar melakukan pengaduan/pelaporan melalui kuasa hukumnya tersebut, karena was-was terkait pembukaan beberapa nomor rekening bank atas nama dirinya dan hal tersebut atas permintaan Fredy Septian, katanya.

Sandy mengungkapkan kronologi, bagaimana dirinya dalam hal ini merasa terjebak dan menjadi was-was atas pembukaan beberapa rekening bank atas nama dirinya yaitu, Berawal perkenalannya saat dia datang ke Makasar sekitar bulan maret 2022, sampai perbincangan kami mengarah kepada bisnisnya Fredy.

Hingga pada akhirnya, Fredy meminta dibukakan beberapa rekening bank yang berada di Makasar atas nama Sandy dengan dalih untuk memperlancar usaha bisnisnya, dan uang pembukaan rekening bank tersebut berasal dari uang Fredy sendiri.

Sandy pun menyetujui akan hal itu dan membukakan beberapa rekening bank, walau pun mulai dari buku rekening bank, kartu ATM, kartu token, password diambil Fredy hal itu awalnya tidak menjadikan suatu apapun meski dirinya tidak bisa mengakses semua itu, karena mungkin sudah terbuai oleh sebuah keuntungan untuk dirinya.

Namun, lanjut Sandy, karena Fredy tidak pernah memberitahukan perihal transaksi-transaksi apapun, padahal yang notabene rekening bank tersebut adalah atas namanya (Sandy) oleh sebab itu hal tersebutlah yang menjadikan sebuah kecurigaan serta was-was bagi Sandy terhadap kemungkinan yang terjadi yaitu suatu penyalahgunaan pada rekening bank atas namanya.

Selain itu dari lnformasi yang sampai kepada Sandy, lnformasi tersebut harus dibuktikan kebenarannya yang menyebut, Bahwasannya rekening atas nama Sandy tersebut diduga digunakan transaksi melawan hukum (Diduga untuk transaksi judi online).

Sementara pada saat yang bersamaan, Fredy mencari Sandy dengan membawa banyak orang untuk meminta suatu pertanggung jawaban terkait sebuah transaksi pada nomor rekening bank atas nama Pratiwi Mayasari.

Sementara Pratiwi ini memang rekannya Sandy, yang dulu mau memberikan rekomendasi pembukaan rekening pada sebuah bank atas namanya (Pratiwi Mayasari) yang selanjutnya rekening bank itu yang mana buku ATM, dan yang lainnya dipegang Fredy, dan dipergunakan Fredy untuk kelancaran bisnisnya.

Oleh sebab adanya kejadian Fredy mencari dirinya (Sandy) yang meminta sebuah pertanggung jawaban, sementara dirinya tidak mengerti dengan yang dimaksud Fredy, maka timbullah kecurigaan serta kekhawatiran Sandy terhadap penyalahgunaan terhadap rekening bank atas nama dirinya, yang sama dari mulai buku rekening, ATM, Pin serta Tokennya dipegang Fredy.

Sandy pun dengan seketika melakukan pemblokiran seluruh rekening bank atas nama dirinya untuk mengantisipasi segala hal, kemungkinan yang tidak diinginkan bakal terjadi, seperti TPPU dan yang lainnya.

MSM telah menghubungi Sdr. Fredy untuk konfirmasi dalam rangka keberimbangan berita, tapi yang bersangkutan whatsapp awalnya aktif selanjutnya whatsapp tidak aktif sampai berita ini diturunkan.

(Red)