MediaSuaraMabes, Barito Utara – Kasus dugaan penipuan bisnis BBM di SPBU Km. 18 Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara yang dilaporkan ke pihak kepolisian diduga sengaja dibuat berbelit-belit sehingga sulit terungkap hingga 4 orang mantan karyawan dan 1 orang mantan Pengawas tetap mengalami kerugian lebih dari 600 Juta selama bekerja lebih dari setahun, berharap upah dari keuntungan penjualan tapi tetap diminta pemilik pengelola SPBU bahkan setelah dilapor malah dituding mengambil uang 3 tengki padahal bukti rekening yang dikelola oleh orang kaki- tangan SPBU itu sendiri.
Kepada beberapa awak media 10/6/2025 di kantor IWO Barito Utara, Jefri menjelaskan bahwa dia adalah mantan Pengawas yang sekaligus ditugaskan sebagai pembantu penyaluran permintaan BBM tambahan dari Pertamina agar pelayanan suplay BBM jenis pertalite dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dan kami tanpa gaji karena dijanjikan upah kami diambil dari keuntungan penjualan namun sialnya beberapa uang keuntungan yang kami dapatkan selalu di minta transfer oleh pihak pemilik pengelola SPBU hingga lebih dari 1 tahun kami seperti kerja bakti bahkan mendadak diberhentikan secara tidak hormat saat suplay 3 Tengki BBM dikirim dari Pertamina yang dibeli dengan uang kelola kami sendiri. Terang Jefri mewakili 4 orang rekan kerjanya.
Jepri menambahkan “kejadian ini sudah kami laporkan kepada pihak kepolisian sebagaimana laporan Dumas kami tertanggal 19 Maret 2025 hingga saat saya selaku pelapor dimintai keterangan tapi hal-hal yang terkait bukti tindak pidana atau kerugian kami tidak mau dimuatkan oleh penyidik dalam BAP terutama bukti perbedaan Rekening transfer yang saya kelola dengan yang dikelola oleh pihak Inisial Bu. AN dan Bu MR sebagai pengelola keuangan dan sekaligus kaki tangan Bu.
DS selaku pemilik pengelola SPBU, Pemeriksaan tersebut juga dirasa terjadi keanehan hingga saya pelapor diperiksa sampai 3 x serta pemeriksaan seperti berjalan terpaksa hingga hasilnya setelah Gelar Perkara dikeluarkan surat SP3 (Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan) karena laporan dianggap tidak menenuhi unsur tindak pindana.
“Ya Jelas lah karena bukti rekening hilang 3 tengki yang dituduhkan kepada saya padahal bukan saya yang mengelola sesuai bukti beberapa kali saya jelaskan tapi penyidik tidak mau menuangkan dalam BAP hingga uang kelola kami pesanan 3 tengki tidak dibayar pemilik SPBU, Saya merasa mereka sekongkol untuk menghilangkan uang kami karena setelah suplay BBM datang dari Pertamina, paginya saya dipanggil dan diberhentikan secara tidak hormat. Terang Jefri dengan wajah terlihat kesal.
Sejak awal proses laporan dan pemeriksaan hingga penghentian penyidikan bahkan hingga dilaporkan kembali dengan bukti perbedaan Rekening secara detail diketahui dan disaksikan awak media saat pemeriksaan pelapor mempertanyakan apakah tidak sebaiknya bukti perbedaan Rekening dan jumlah kerugian dituangkan dalam pemeriksaan…? Rony selaku penyidik yang sekaligus adalah Kanit Exsus menyatakan untuk sementara tidak perlu karena nanti juga akan dibahas saat mediasi. Tukas Rony
“Setelah keluar SP3 Jefri protes yang disampaikan melalui awak media yang diundang hingga Kasat Reskrim mengingatkan, Bujur-bujur Ron.. yang lurus-lurus ajalah tegur Kasat terhadap Kanit penyidiknya dan sesuai arahan bahwa pelapor sepakat untuk kembali membuat laporan Dumas dengan bukti adanya Perbedaan kode rekening atas pembayaran 3 tengki yang menurut Jefri itu dikelola oleh bagian keuangan SPBU atau orang kaki tangan Bu DS sendiri yang mengelola. Terang Jefri.
Hingga proses kembali berjalan tapi sudah lebih 1 bulan ini seakan proses tetap tidak jelas dengan tiap hari saya hubungi jawaban penyidik beberapa kali yang bersangkutan dipanggil tapi tidak mau datang dan alasan ini lah, itu lah, berbagi macam terang Jefri sambil menunjukan bukti konfirmasinya melalui WA dengan penyidik.
Media ini bersama rekan-rekanya kembali mengkonfirmasi penyidik, “Bang tadi saya sudah menghubungi Jefri minta prin Out Rekening koran untuk melengkapi proses. Kata Rony kepada media ini melalui telponnya dan saat dikonfirmasi balik, Jefri bilang, “Kan semua sejak awal sudah diserahkan hingga kemaren terakhir juga diserahkan bukti perbedaan Rekeningnya didepan pak kasat bahkan sampean juga ada dipolres kemaren Terang Jefri. (Ron)